Senin, 02 September 2013

Together That is HOME





Nats : Kisah 2 : 46  Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Ada unsur yg penting di dalam kebersamaan, untuk tinggal dalam sebuah rumah yaitu keintiman. Banyak rumah  yang besar namun tidak ada keintiman di dalamnya. Ayah pulang malam, istri pulang pagi dan anak tidak pulang. Mereka bertemu namun masing-masing sibuk dengan urusan mereka. Ibu nonton iklan, bapak main computer anak playstation. Gerejapun demikian. Semua ada di dalam gereja yang sama namun focus pada masalah mereka masing-masing. Seperti para murid dan Yesus, tidak ada keintiman itu sebabnya Yesus tertidur di buritan.
Why 3:20  Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.  Yesus mau makan dalam rumah, ini  bicara keintiman, Dalam Perjalanan pelayananNya Yesus selalu singgah di Betania di rumah Maria dan Marta serta Lazarus karena disana ada keintiman, sambutan dan kehangatan      Matius 21:17  Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.

Kehidupan di Taman eden berbicara tentang keintiman antara Allah dan manusia namun dosa membuat keintiman itu rusak, Ingat Peristiwa Getsemani Yesus mengalami saat yang berat di dalam hidupnya, dan itu tidak menunjuk kepada kematian dan derita fisik yang akan Ia alami namun menunjuk pada keterpisahanNya dengan Bapa, keintimanNya dengan Bapa. Kuncinya, Yesus merasa takut kehilangan persekutuan dengan BapaNya, Mengapa ? Karena Yesus menanggung dosa isi dunia. Dosa membuat Bapa dan Yesus terpisah. Namun banyak orang Kristen sekarang takut kehilangan harta, kedudukan dan akhirnya mengorbankan hubungannya dengan Tuhan.
Disepanjang Alkitab kita dapat melihat ada sebuah tema besar yang kita pelajari bahwa Allah rindu intim dan dekat dengan umatNya atau ciptaanNya. Namun problemnya adalah Dosa
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59:1-2).
Dosa membuat jarak kita dengan Tuhan semakin jauh, itu sebabnya kita tidak dapat mengerti rencanaNya, tidak bisa melihat kehadiranNya di dalam masalah kita karena dosa membuat kita tidak dapat mengerti tentang Tuhan.
Roma 12 : 2 Janganlah kamu menjadi serupa  dengan dunia i  ini, tetapi berubahlah  oleh pembaharuan budimu,  sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak  Allah: apa yang baik, yang berkenan  kepada Allah dan yang sempurna.
Serahkan hidup pada Tuhan, bertobat  sehingga hubungan itu menjadi dekat dan kita dapat mengerti kehendak Allah bagi kita.

Itu sebabnya Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat kemah supaya manusia bisa dekat dengan Allah namun untuk semua itu ada harga yang harus di bayar , sebuah harga yang mahal.  Keluaran 25 : 1-8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;  minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.  Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Kalau diuangkan sekarang maka harga kemah sembahyang itu sekitar 10 juta dolar sekarang. Tidak ada yang gratis di dalam dunia ini. Pepatah mengatakan Tidak ada makan siang yang gratis. Kalaupun gratis itu karena sudah ada orang lain yang membayarnya.
Anda bisa menikmati yang terbaik di gereja dan rumah kita ini karena sudah ada orang lain yang membayarnya . Dan orang yang membayarnya akan lebih menghargai  semuanya karena ia berkorban untuk itu. Sama dengan saat anda membangun rumah. Anda akan menghargainya karena anda membayarnya dengan apa yang ada pada anda.
Ada harga yang mahal untuk sebuah persekutuan, sebuah keintiman . Kita harus mau berkorban untuk terwujudnya sebuah rumah yang intim . Gereja yang intim Dan Yesus sudah melakukan itu bagi kita. Suapaya keintiman dengan Bapa kembali terjalin.
Efesus 2 : 13 “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.”
Abram korbankan putra tunggalnya sekalipun Allah sediakan gantinya, namun sebelumnya betapa Abraham sangat sedih. Saat Dia berjalan bersama Ishak dan ishak berkata ayah dimana domba korbannya, dan saat Abraham akan menghunuskan pisau ke tubuh ishak malaekat datang mencegahnya dan Tuhan menyediakan domba korban.
Dan kisah ini terulang saat Putra Allah menempuh jalan kalvari tidak ada pengganti dan  tidak ada suaran yg berkata jangan lakukan. Tidak ada makan siang yg gratis sudah ada yg membayrnya.  Mahal karena hanya Yesus yang melakukan Mzm 49 :8-10 Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya  —supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.
Segala kekayaan dunia tidak sanggup menebusnya. Untuk selamatkan satu jiwa hanya darah Yesus. Supaya setiap kita dapat mengalami persekutuan dengan Allah.
Disalib ada teriakan Eloi lama sabathani supaya kita yang jauh menjadi dekat dengan Allah dan menjadi dekat dengan sesame kita. Tuhan mati disana supaya kita kembali menikmati keintiman dengan Allah dan keintiman dengan sesama

Biarlah di dalam rumah kita ada keintiman, kemesraan dan penerimaan sebagai tempat untuk orang bertumbuh dengan maksimal di dalam hidup mereka.
Belajar dari kisah anak yang hilang, saat semua menolak dan kegagalan menimpa ia tahu harus pulang kemana, Pulang kerumah Bapanya karena disana ada kasih dan keintiman. Seharusnya demikianlah gereja Tuhan, Rumah Tuhan ada kasih dan keintiman serta penerimaan. Dan janganlah sindrom anak sulung menyerang kita, sindrom anak sulung tidak bisa melihat orang lain diberkati atau lebih baik dari dirinya.
Ingat, iri hati dan mementingkan diri sendiri adalah awal segala kekacauan dan perbuatan jahat. Yakobus 3 : 16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Salib Yesus adalah bukti nyata dan hari ini pandang salib itu dan kelepasan terjadi. Saat kita dapat intim dengan Tuhan maka dengan mudah kita akan intim dengan sesame dan kemuliaan Tuhan akan menjadi nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar